Aku Bukan Ninja

Hey. . Gue dwi yudha prabowo n biasa dipanggil yudha, tp jarang banget gue noleh because mereka manggil sambil ngelemper tulang (mereka pikir gue nih doggy apa!). tempat dimana gue menghirup bau dunia yang penuh akan polusi di salah satu puskesmas elit dikawasan dilarang menembak hewan ternak, kalo ngga salah malam itu  malam jum'at dini hari pada tanggal 19 april 1991 atas nama gue sendiri, BOKAP & NYOKAP (kirain teks proklamasi).

ehem. . . dulu tuh waktu masih JADUL n gue masih keliaran dengan ingus bergelantungan mirip tarzan, gue hanya bocah kecil yang selalu dizholimi oleh kaum dimana tempat gue tinggal. sampai suatu hari turun karunia dari atas dan semua berubah. .wOow. . . tapi sayang,hanya gue yang ngga berubah, karena ternyata setelah di telusuri silsilah keluarga, gue tetep keturunan kedelapan.

lanjut al kisah. . .

gue sekarang Kuliah disalah satu Perguruan Tinggi di Sulawesi Tenggara (heem, , ngga tau nih padepokan apa universitas, bawaannya adu silat mulu). gue masih inget tuh waktu, dimana malam itu semuanya berawal. begini ceritanya ;

malam itu malam jum'at tanggal 28 agustus 2010, pukul 21.00 handphone gue berdering (nada panggilnya klo ngga salah super bedjo 'gue ingin'). gue langsung jawab tuh panggilan "lagi nggak ingin" (duuh, dimana benang merahnya nih !)

gue : hallo, asalamuaikum waramatulahi wabarakatu.
temen gue : yoai bray, lo ngga keluar nih malming?
gue : astagfirulah, duhulukan salam sebelum kalam.
temen gue : yaa elaah, kalam ma uda disini dari tadi, tinggal lo aja nih. . . ngga ada loh ngga ada bahan untuk yang dihina coy. .
sialan nih makhluk, emang gue hancur begitu guman gue
gue : iyaa, sabar dah ntar gue merapat
temen gue : sipp coy, 5 menit.
gue : gillaaaa lo, naik jet aja pasti lewat apalagi nih gue naik siput.
temen gue : tut. .tuuutt. . .tutuuuu . .ken . .tuuuuttt.

sekitar pukul 22.59 gue uda nyampe dikediaman mereka. ternyata mereka semua lagi ngadain party n semua uda mabok tingkat dewa. gue serasa hidup di zaman Yunani Kuno.

Zeus : dwi, lo kenapa bisa telaat !

gue : ampunii, aku. pegasus yang kemarin engkau kirim sedang dilanda patah hati. akhirnya hamba naik ojek keolympius.

tukang ojek : heeyy, lo cepetan bayar ojeknya, bentar lagi nih ada hujan badai.

(gubraak, nih emangnya zaman apaan sih !)

lanjut kisah.

ngga kerasa waktu menunjukkan pukul 01.00 WITA, gue pamit pulang sama makhluk tak bertuan itu, mereka sempat sih menahan agar nginap ditempat mereka.

gue : bray, gue sebenarnya ngga enak mau bilang nih pada lo

zeus : tuturkanlah adinda, apa yang engkau risaukan. .

gue : eeem. . . gu. . gue harus pamit duluan nih

zeus : whaat. . . ! lo mau pamit. .

gue : iya, maaf kan diriku yang hina ini. . .

zeus : aduuuh, napa sih lo ngga pulang daritadi, gue sudah bosan liat dirimu daritadi. . .huaahahahaa

(gubrraak, siaalaan. . .apakah tidak ada kata-kata yang pantas gue terima)

gue langsung cabut kalang kabut pake kentut naik pegatut. diperjalanan pulang tidak kusangka dan kukira tiba-tiba muncul kawanan orang-orang bertopeng menghadang menggunakan busur panah n samurai. (waaah. . . apes dah gue nih malam, mana lagi 4 hari lagi idhul fitri). yaa mau ngga mau gue harus berhenti. langsung diantara mereka ada yang mengajukan pertanyaan dan yang lainya menatap gue dengan hasrat menerkam, bak kuda baru lepas dari kandang langsung menerjang (gue ngehayal, kalo gue nih bisa kayak ninja assassin gue tebas aja sekalian nih orang)

ninja 1 : hey, lo dari mana mau kemana orang apa ?

( mereka nih, kayak petugas kecamatan aja) gue langsung aja jawab pertanyaan mereka dengan baik dan benar.

gue : dari sana mau kesitu oraaang ja. . .@$#$(%^(&#@^#^&%^*(^^(%$&

maaf jangan diperlihatkan pada anak-anak dan jangan ditiru dirumah, kecuali bagi orang-orang bego.

belum selesai gue menjawab eeh, uda kayak gini. semenjak kejadian itu, gue dilanda trauma mendalam sampai-sampai gue nggak mau masuk kampus selama 2 bulan, karena kejadianya tuh disekitar kampus gue sendiri. malang niang nasib gue tuh malam. jika saja itu malam temen-temen gue bisa nahan agar jangan pulang, mungkin gue nggak akan ngalamin nasib seperti ini. Aaaaasuuuuu, kalian para makhluk dewa terkutuuk.